Selasa, 03 April 2012



Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosioemosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
1. Perkembangan Fisik
Koordinasi motorik kasar, yaitu anak lebih mampu bermain seperti melompat, berlari, melambungkan bola dan koordinasi  motorik halus seperti mencuci tangan sendiri, memegang pinsil, dan mengancing baju.
2. Perkembangan Kognitif
Melalui kegiatan bermain di sekolah tersebut, anak-anak dapat belajar problem solving, punya rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide, dan mengembangkan ide.
3. Perkembangan Sosioemosional
Anak-anak mampu bernegosiasi dengan teman-temannya, cepat beradaptasi dan bersosialisasi. Mereka dituntut untuk mampu bekerja sama dengan teman-temannya.
4. Perkembangan Bahasa dan Komunikasi
Melalui pemberian PAUD kepada anak, anak akan lebih cepat belajar untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya sehingga meningkatkan kemampuan linguistiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar